Profil Kesehatan Kresek 2017
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berbagai upaya pembangunan telah dilakukan Pemerintah sebagai bagian dari rangkain program pembangunan secara berkesinambungan, menyeluruh, terarah dan terpadu. Dalam perkembangannya upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan telah mengalami pergeseran orientasi sejalan dengan perkembangan pemikiran, teknologi, sosial, ekonomi dan budaya. Upaya kesehatan yang semula lebih terfokus kepada penyembuhan dan pemulihan penderita (kuratif dan rehabilitatif) secara berangsur-angsur telah bergeser dan berkembang kearah keterpaduan upaya kesehatan untuk seluruh penduduk dengan peran aktif masyarakat menuju upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), dengan tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif. Puskesmas adalah suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu diwilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok dan usaha kesehatan integritas yang kegiatanya merupakan kegiatan lintas sektoral. Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Kresek memuat berbagai data tentang kesehatan yang meliputi derajat kesehatan , upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan juga menyajikan data pendukung yang lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan dan data lingkungan.
1
2
Keseluruhan data yang ada merupakan gambaran tingkat pencapaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal yang diukur melalui indikator Indonesia Sehat dan indikator kinerja bidang kesehatan. Puskesmas
Kresek berupaya melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat secara maksimal, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan yang mengutamakan kepuasan pelanggan dengan mengedepankan mutu setiap bidang pelayanan dan berupaya menjangkau semua lapisan masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan dan pembinaan kesehatan baik kegiatan dalam gedung dan di luar Gedung. B.
Tujuan 1.
Tujuan Umum
Tujuan dalam pembuatan profil ini, untuk menunjukan gambaran situasi keadaan, hasil pelaksanan program kesehatan, permasalahan (kendala), serta bentuk pelayanan yang telah dilakukan. 2.
Tujuan Khusus 1) Menyampaikan hasil pencapaian setiap program yang telah dilaksanakan di wilayah kerja BLUD Puskesmas Kresek, berupa narasi, data / tabulasi. 2) Memberikan gambaran situasi kesehatan dan masalah kesehatan yang ada di BLUD Puskesmas Kresek. 3) Mengetahui gambaran sumber daya kesehatan yang ada di BLUD Puskesmas Kresek. 4) Menyusun dan menetapakan rencana tidak lanjut pelaksanaan kegiatan.
Profil Kesehatan Kresek 2017
3
C.
Visi, Misi dan Motto 1.
Visi
Dalam menjalankan fungsinya, maka BLUD Puskesmas Kresek
telah
menentapkan Visi, yaitu : “BLUD Puskesmas Kresek mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat”
2.
Misi 1) Meningkatkan kwalitas pelayanan kesehatan secara paripurna 2) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat secara terpadu 3) Meningkatkan upaya pencegahan penyakit 4) Meningkatkan sinergi kemitraan dengan sektor terkait
3.
Motto Motto BLUD Puskesmas Kresek adalah “ BERSINAR” yang artinya adalah : 1) BERSIH adalah Puskesmas bebas dari sampah lingkungan, sampah medis dan non medis, sampah organic dan non organik 2) SEHAT adalah memiliki lingkungan kerja yang sehat dan tidak menjadi sumber penularan penyakit 3) INDAH adalah keselarasan penataan lingkungan kerja 4) NYAMAN adalah kondisi puskesmas yang menyenangkan dalam memenuhi kepuasan pelanggan 5) AMANAH menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sepenuh hati dan bertanggungjawab 6) RAMAH memberikan pelayanan dengan penuh kesantunan dengan moto pelayanan 5S (senyum safa salam sopan dan santun)
Profil Kesehatan Kresek 2017
4
D.
Sistematika Penyajian Penyajian Informasi yang terdapat didalam Laporan profil Kesehatan Tahun
2017 ini disusun dengan Sistematika penyajian sebagai berikut. Bab I
:
Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang tujuan penyusunan Profil Kesehatan. Bab II
:
Gambaran Umum BLUD Puskesmas Kresek
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum dalam hal keadaan geografis, keadaan demografi , keadaaan lingkungan dan keadaan prilaku Masyarakat Kecamatan Kresek serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan. Bab III
: Pencapaian Program Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang uraian keberhasilan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan tahun
2017 yang meliputi tentang jumlah kematian
kematian, jumlah kesakitan, dan keadaan status gizi masyarakat. Bab IV
: Situasi Upaya Kesehatan Bab ini merupakan gambaran tentang pelayanan kesehatan dasar, ,
pembinaan kesehatan lingkungan dan perbaikan gizi masyarakat, Bab V
:
Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sarana informasi kesehatan. Bab VI
:
Kesimpulan dan saran
Bab ini merupakan kesimpulan dari Profil Kesehatan BLUD Puskesmas Kresek tahun 2017, yang berisi keberhasilan dan mengemukakan hal yang perlu ditingkatkan dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tahun yang akan datang. Profil Kesehatan Kresek 2017
5
BAB II GAMBARAN UMUM
A.
Gambaran Umum Wilayah Puskesmas Kresek Kecamatan Kresek merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Tangerang
terletak Sebelah Barat Kabupaten Tangerang, dengan jarak ± 27 Km dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Luas wilayah 27.99 Km 2, berupa dataran rendah dan berupa lahan Pesawahan dengan batas wilayah Kecamatan Kresek sbb : Sebelah Utara
:
Kecamatan Gunung Kaler
Sebelah Barat
:
Kabupaten Serang
Sebelah Selatan
:
Kecamatan Sukamulya
Sebelah Timur
:
Kecamatan Kronjo
BLUD Puskesmas Kresek Kecamatan Kresek memiliki 9 desa binaan / wilayah kerja diantaranya: 1.
Desa Kresek
2.
Desa Talok
3.
Desa Renged
4.
Desa Patrasana
5.
Desa Pasirampo
6.
Desa Koper
7.
Desa Jengkol
8.
Desa Kemuning
9.
Desa Rancailat
Profil Kesehatan Kresek 2017
6
Gambar 2.1 PETA WILAYAH KERJA BLUD PUSKESMAS KRESEK
B.
Kependudukan Jumlah penduduk wilayah Kecamatan Kresek 66.207 jiwa, yang terdiri dari : Laki – Laki
: 33.588 Jiwa
Perempuan
: 32.619 Jiwa
Jumlah Rumah
: 8072 Rumah dengan jumlah kepala keluarga sebanyak
18.889 KK. Dengan rata-rata per KK 3.5 jiwa, tingkat kepadatan penduduk mencapai 2.365,38 jiwa per km2
Profil Kesehatan Kresek 2017
7
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur Kecamatan Kresek tahun 2017
NO
JUMLAH PENDUDUK
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
1
2
3
4
5
1
0–4
3.028
2.824
5852
2
5–9
3.024
2.747
5771
3
10 – 14
3.107
2.908
6015
4
15 – 19
3.267
3.124
6391
5
20 – 24
3.264
3.045
6309
6
25 – 29
3.111
2.824
5935
7
30 – 34
2.552
2.648
5200
8
35 – 39
2.554
2.565
5119
9
40 – 44
2.284
2.331
4615
10
45 – 49
2.048
2.017
4065
11
50 – 54
1.800
1.711
3511
12
55 – 59
1.305
1.251
2556
13
60 – 64
1.057
1.079
2136
14
65 – 69
597
656
1253
15
70 – 74
344
489
833
16
75+
246
400
646
33.588
32.619
66.207
Jumlah (Kecamatan)
Sumber : Estimasi Dinas Kesehatan Tahun 2017
Profil Kesehatan Kresek 2017
8
Grafik. 2.1 Jumlah Penduduk Berdasar Kelompok Umur di BLUD Puskesmas Kresek tahun 2017
C.
Indeks Pembangunan Manusia IPM merupakan kinerja pembangunan wilayah terhadap pembangunan
manusia itu sendiri, dengan upaya peningkatan kualitas penduduk sumber daya, baik aspek fisik (kesehatan), aspek intelektual (pendidikan), aspek kesejahteraan ekonomi (daya beli) serta pasrtisipasi pembangunan akan meningkat. Dalam penyusunan IPM terkait erat dengan tiga komponen yaitu angka harapan hidup (AHH), Angka indeks pendidikan (lama sekolah), dan kemampuan daya beli (PPP).
D.
Keadaan Lingkungan Faktor lingkungan merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap
derajat kesehatan.
Dengan keadaan lingkungan yang sehat maka status derajat
kesehatan akan terpelihara dan dapat lebih meningkat, sebaliknya bila keadaan lingkungan kurang sehat dapat mempengaruhi terhadap status kesehatan masyarakat. Profil Kesehatan Kresek 2017
9
1.
Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu bangunan yang memiliki jamban, sarana air bersih, tempat sampah dan sarana pengelolaan air limbah, ventilasi rumah yang cukup, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah bersih dan kedap air. Jumlah rumah yang ada di wilayah BLUD Puskesmas Kresek adalah 12.375 rumah, jumlah rumah yang dilakukan pembinaan sebanyak 8072 rumah (65.23%), jumlah rumah belum memenuhi syarat kesehatan 3.286 (40.71%) sedangkan jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 4.786 (59.29%) dari jumlah rumah yang diperiksa menurut data program kesehatan lingkungan 2.
Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Sanitasi Dasar adalah sanitasi mínimum yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan yang menitikberatkan pada pengawasan berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Kepemilikan sarana sanitasi dasar diwilayah BLUD Puskesmas Kresek meliputi : a. Jamban Keluarga Dari jumlah penduduk sebanyak 66.207 jiwa yang ada di Kecamatan Kresek, jumlah penduduk
yang menggunakan
jamban keluarga
sebanyak 46.402 jiwa (70.09%) terdiri dari 7.265 sarana leher angsa dan 12 sarana komunal. b. Akses Terhadap Air Bersih Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas (layak) menurut kecamatan dan puskesmas dari jumlah penduduk 66.207 Jiwa, yang mendapat akses air bersih ada 57.792 Jiwa Profil Kesehatan Kresek 2017
10
(87.29%), yang terdiri dari sumur gali terlindung 1.332 jiwa, sumur bor dengan pompa 32.478 jiwa dan pengguna PDAM sebanyak 23.982 jiwa 3.
Tempat Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Tempat tempat Umum (TTU) dan Tempat Umum Pengolahan Makanan (TUPM) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang dan berpotensi menjadi tempat persebaran penyakit. TTU meliputi terminal, pasar, tempat ibadah, statsiun, tempat rekreasi, dll. Sedangkan TUPM meliputi hotel, restoran, depot air dll. TTU dan TPM yang sehat adalah yang memenuhi syarat kesehatan yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan samah, sarana pembungan air limbah (SPAL), ventilasi yang baik dan luas lantai ruangan yang sesuai dengan jumlah pengunjungdan memiliki pencahayaan yang cukup. Jumlah Tempat-tempat Umum (TTU)
yang ada di Kecamatan Kresek
sebanyak 57 unit, sedangkan TTU yang memenuhi syarat kesehatan
47 unit
(82.46%). Untuk Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) berjumlah 86 unit TPM, sedangkan TPM yang memenuhi syarat kesehatan berjumlah 56 unit (65.12%) E.
Keadaan Prilaku Masyarakat Perilaku dapat diartikan sebagai suatu keadaan jiwa (berfikir, berpendapat,
bersikap) untuk memberikan respon terhadap situasi di luar subyek yang dapat bersifat pasif (tanpa tindakan) atau aktif yaitu dengan adanya tindakan. Komponen perilaku terdiri dari aspek pengetahuan, sikap dan tindakan, dari mulai mengetahui lalu menerima atau menolak dan melakukan tindakan sebagai perwujudan dari pikiran dan jiwa.
Profil Kesehatan Kresek 2017
11
Untuk menggambarkan prilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap kesehatan digunakan indikator Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang terdiri dari 10 indikator 1.
Rumah Tangga Sehat
Jumlah PHBS Rumah Tangga yang dipantau 1.890 rumah, dari jumlah rumah tangga tersebut yang yang ber-Prilaku Hidup Bersih dan Sehat hanya 1.264 rumah tangga (66.88%) menunjukan bahwa persentase rumah tangga sehat di Kecamatan Kresek masih kurang jika dibandingkan dengan stándar pelayanan minimal (65 %). 2.
ASI Ekslusif
Air Susu Ibu diyakini dan terbukti merupakan makanan bayi yang paling tinggi manfaatnya bagi bayi dari semua aspek di Kecamatan Kresek dari berbagai kegiatan seperti penyuluhan kepada ibu hamil pembentukan Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak (KPKIA), dari seluruh bayi 0 – 6 bulan yang ada sebanyak 800 bayi, sedangkan bayi yang diberi ASI Ekslusif mencapai 791 bayi (91.38%), cakupan ini sudah melampaui target pencapaian dibandingkan dengan tarket capaian kinerja minimal yaitu 80.00% 3.
Posyandu
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kepada masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat dengan Posyandu merupakan salah satu UKBM yang sangat populer. Posyandu dikelompokkan menjadi Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Di Kecamatan Kresek jumlah Posyandu ada 58 pos, terdiri dari Posyandu Pratama berjumlah 0 posyandu, Madya 57 Posyandu, Purnama 2 Posyandu dan Mandiri 0 posyandu. Dari
Profil Kesehatan Kresek 2017
12
data tersebut Posyandu di wilayah Kecamatan Kresek masih di dominasi oleh Strata Madya. 4.
Polindes dan Poskesdes
Pondok Bersalin Desa (POLINDES) didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak khususnya di wilayah pedesaan yang jauh dari jangkauan pelayana kesehatan. Dalam upaya mendukung pelaksanaan desa siaga di wilayah Kecamatan Kresek terdapat 3 polindes terdiri dari Polindes di Desa Pasirampo dan Desa Jengkol, dan Polindes Desa Renged 5.
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Dalam rangka meningkatkan jangkauan pelayanan masyarakat yang jauh BLUD Puskesmas Kresek melaksanakan Puskesmas Keliling yang menjangkau 9 desa dilaksanakan setiap hari selasa dengan mobil puskesmas keliling
Profil Kesehatan Kresek 2017
13
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A.
Jumlah Kematian 1.
Jumlah Kematian Bayi dan Balita
Jumlah kelahiran hidup di Puskesmas Kecamatan Kresek pada tahun 2017 adalah 1.323 bayi dengan jumlah kematian neonatal sebanyak 4 orang atau angka kematian neonatal (yang dilaporkan) adalah 3.02 / 1.000 kelahiran hidup. Untuk bayi 0-12 bulan sebanyak 1.370 bayi pada tahun 2017 tidak ditemukan adanya kematian. Untuk Balita berjumlah 5.852 orang, dilaporkan jumlah kematian sebanyak 4 balita atau angka kematian balita yang dilaporkan adalah 0.68/1.000 balita, sedangkan jumlah ibu maternal 1.508 di Puskesmas Kecamatan Kresek tahun 2017, dengan jumlah kematian ibu sebanyak 2 orang yang dilaporkan atau angka kematian ibu (yang dilaporkan) adalah 1.33 / 1.000 Jumlah kematian bayi tahun 2017 di Wilayah BLUD Puskesmas Kresek mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebelumnya ada sebanyak 5 (lima) kematian, sedangkan untuk kematian balita ada kenaikan 1 orang balita pada tahun 2017 dimana tahun sebelumnya kematian balita adalah 3 orang balita
Profil Kesehatan Kresek 2017
14
Grafik 3.1 Angka Kematian Neonatal, Bayi dan Balita di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
Grafik. 3.2 Proporsi Kematian Neon, Bayi dan Balita Berdasar Jenis Kelamin di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
Profil Kesehatan Kresek 2017
15
Adapun kematian bayi di BLUD Puskesmas Kresek pada tahun 2017 tidak ditemukan, kejadian kematian bayi ini dapat dicegah dengan upaya meningkatkan pengetahuan ibu pasangan usia subur, ibu hamil, keluarga dan masyarakat terutama pola hidup sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat serta pelayanan kesehatan yang baik 2.
Jumlah Kematian Ibu
Jumlah kematian Ibu (AKI) di BLUD Puskesmas Kresek tahun 2017 sebagai berikut : kematian ibu hamil tidak ditemukan, kematian ibu bersalin tidak ditemukan dan kematian ibu nifas ditemukan sebanyak 2 orang dari Desa Jengkol usia < 20 tahun dan Desa Kemuning Usia 20-34 tahun. Masih ditemukannya kematian 2 (dua) orang ibu nifas di Puskesmas Kresek merupakan tantangan bagi tenaga kesehatan dalam rangka pencegahan kematian ibu. Adapun penyebab dari kematian Ibu Nifas tersebut disebabkan oleh Eklampsi dan Haemoragic Post Partum (HPP) yaitu terjadinya pendarahan setelah melahirkan dan meninggal dalam penanganan
B.
Jumlah Angka Kesakitan 1.
Sepuluh Besar Penyakit Grafik 3.3 10 Besar Penyakit di BLUD Puskesmas Kresek tahun 2017
Profil Kesehatan Kresek 2017
16
Dari grafik diatas 10 besar penyakit di BLUD Puskesmas Kresek penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) berada di posisi teratas yaitu 9.208, diikuti Hipertensi Essensial sebanyak 3.221 dan Fharingitis 2.626, sedangkan yang ke 10 (sepuluh) atau yang terendah yaitu Penyakit Diare sebanyak 794 penderita. Selain itu kunjungan Penyakit Tidak Menular seperti Hypertensi dan Diabetes Melitus juga sangat tinggi, karena diharuskan setiap pasien untuk melakukan kontrol secara teratur disamping itu memang jumlah kasus tersebut cenderung meningkat
2.
Penyakit Menular
Penanganan Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular terdiri dari : a.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD tahun ini menjadi perioritas, dimana dititik beratkan pada kegiatan PSN (Pemberanatasan Sarang Nyamuk) disemua wilayah dan sebagian kasus dilakukan foging fokus, dikarenakan pada tahun 2016 terjadi peningkatan jumlah kasus DBD yaitu 81 kasus. Sedangkan untuk Tahun 2017 terjadi penurunan kasus yang sangat signifikan yaitu terdapat 7 kasus yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Data kesakitan secara lengkap ditampilkan dalam tabel dibawah ini :
Profil Kesehatan Kresek 2017
17
TABEL. 3.1 Data kasus DBD BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
NO
JUMLAH KASUS L P L+P
DESA KRESEK
0
0
0
TALOK
1
2
3
3
RENGED
1
0
1
4
PATRASANA
0
1
1
5
PASIRAMPO
0
1
1
KOPER
1
0
1
7
JENGKOL
0
0
0
8
KEMUNING
0
0
0
9
RANCAILAT
0
0
0
TOTAL
3
4
7
1 2
6
MENINGGAL L P L+P 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Grafik. 3.4 Jumlah Penderita DBD Per-Desa BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
Dari grafik diatas jumlah penderita DBD terbanyak di Desa Talok sebanyak 3 (tiga) penderita, untuk Desa Renged, desa Patrasana, desa Pasir Ampo dan Desa Profil Kesehatan Kresek 2017
18
Koper Masing-masing 1 kasus penderita DBD sedangkan Desa Kresek, Desa Jengkol, Desa Kemuning dan Desa Ranca Ilat tidak ditemukan kasus.
b.
Malaria
Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi disebabkan oleh protozoa parasit golongan Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan Nyamuk Anopheles. Di wilayah Kec. Kresek sampai sekarang belum ditemukan penderita malaria.
c.
Filariasis
Filariasis atau penyakit kaki gajah adalah penyakit
yang bersifat kronik
(menahun) disebabkan oleh cacing filariasis ditularkan melalui gigitan nyamuk. I BLUD Puskesmas Kresek penderita Filariasis dalam lima tahun terakhir ini dari tahun 2013 s/d 2017 tidak ditemukan kasus suspeck Filariasis.
3.
Penyakit Menular Langsung
a.
Penyakit Diare
Penyakit diare adalah sebuah penyakit buang air besar biasanya paling sedikit 3 kali dalam 24 jam dengan tinja lembek atau cair dapat juga disertai dengan darah/lendir. Berdasar Sasaran Target yang ditetapkan Dinas Kesehatan penemuan penderita penyakit diare tahun 2017 di BLUD Puskesmas Kresek adalah sebanyak 1.788 kasus/penderita, dimana realisasi kasus penemuan yang ditangani tahun 2017 adalah sebanyak 809 kasus/penderita (45.3%), hal ini menandakan bahwa kejadian kasus penyakit diare di wilayah BLUD Puskesmas Kresek dikategorikan masih rendah.
Profil Kesehatan Kresek 2017
19
Tabel. 3.2 Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, di Puskesmas pada tahun 2017 DESA
NO
DIARE DITANGANI L
P
L+P
1
KRESEK
101
106
207
2
TALOK
69
70
139
3
RENGED
94
86
180
4
PATRASANA
40
42
82
5
PASIRAMPO
33
28
61
6
KOPER
32
28
60
7
JENGKOL
14
23
37
8
KEMUNING
13
14
27
9
RANCAILAT
10
6
16
406
403
809
JUMLAH
Grafik. 3.5 Jumlah Kaus Diare per desa ditangani di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2018
Profil Kesehatan Kresek 2017
20
Dari grafik diatas Desa Kresek menempati urutan pertama sebanyak 207 penderita, di ikuti Desa Renged 180 penderita, dan Desa Talok 139 penderita adapun daerah terendah penderita diare yang ditangani yaitu Desa Rancailat 16 penderita.
b.
Kusta
Penyakit Kusta merupakan penyakit kronis yang disebabkan Mycobakterium Leprae dengan masa inkubasi rata 3-5 tahun . di wilayah kerja BLUD Puskesmas Kresek masih ditemukan kasus penyakit kusta baru sebanyak 21 penderita. Penderita Pausi Basiler (PB) / Kusta Kering tidak ditemukan dan Kusta Multi Basiler (MB) / Kusta Basah sejumlah 21 orang, terdiri dari laki-laki 11 penderita dan perempuan 10 penderita dengan sebaran penderita digambarkan dalam grafik dibawah ini
Grafik 3.6 Jumlah Penemuan Penderita Kusta di BLUD Puskesmas Kresek Berdasar Sebaran Tiap Desa Tahun 2017
Profil Kesehatan Kresek 2017
21
c.
HIV/AIDS/ IMS
HIV / AIDS / IMS penyakit ini menular melalui hubungan seksual (vaginal, oral, anal) dengan pasangan yang sudah tertular, semakin sering ganti pasangan semakin besar kemungkinan untuk tertular penyakit ini. Jumlah kasus HIV / AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) di BLUD Puskesmas Kresek pada tahun 2017 menurut data sebanyak 8 kasus HIV yang terdiri dari : usia kurang dari 4 tahun sebanyak 1 kasus, usia 20-24 tahun sebanyak 4 kasus dan sisanya 4 kasus usia 25-49 tahun dan 1 kasus AIDS usia 25-49 tahun
d.
Pneumonia Balita
Penyakit Pneumoni adalah penyakit peradangan pada paru yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur atau parasit juga dapat disebabkan oleh iritasi kimia/fisik dari paru paru akibat penyakit lain. Pada tahun 2017 di BLUD Puskesmas Kresek penderita penyakit pneumonia pada Balita usia 0 – 59 bulan ditemukan dan ditangani sejumlah 216 kasus, atau 79.19% dari jumlah perkiraan penderita yang ditetapkan oleh dinas kesehatan dalam sasaran dan target penemuan Grafik. 3.7 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Desa di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
j Profil Kesehatan Kresek 2017
22
Grafik. 3.8 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
e.
TB Paru
Penderita penyakit Tuberculosis Paru (TB paru) di BLUD Puskesmas Kresek tahun 2017 ditemukan Suspek 397 kasus yang terdiri dari TB Paru BTA Positif diobati sebanyak 55 penderita dan TB Paru BTA Negatif diobati sebanyak 51 penderita dengan jumlah seluruh kasus TB Paru sebanyak 106 penderita. Grafik. 3.9 Jumlah angka penemuan kasus TB Paru di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
Profil Kesehatan Kresek 2017
23
C.
Status Gizi Status gizi merupakan ekspresi suatu aspek atau lebih dari nutriture seorang
individu dalam suatu variable atau keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan utilisasinya. Faktor yang menyebabkan kurangnya gizi baik secara langsung maupun tidak langsung, penyebab langsung yaitu makanan anak dan penyakit inpeksi yang mungkin diderita oleh anak dan penyebab tidak langsung yaitu ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. 1.
Balita Dengan Gizi Buruk
Gizi buruk atau Malnutrisi dapat diartikan sebagai asupan gizi yang buruk. Dikarenakan kurangnya asupan makanan, pemilihan jenis makanan yang tidak tepat atau
dikarenakan seperti adanya penyakit infeksi yang menyebabkan kurang
terserapnya nutrisi dari makanan. Status gizi balita di wilayah BLUD Puskesmas Kresek memerlukan perhatian yang lebih terhadap penanganan Gizi Buruk dan pada balita Bawah Garis Merah (BGM) agar tidak menjadi gizi buruk. Di Wilayah Kecamatan Kresek jumlah balita di bawah garis merah (BGM) Tahun 2017 terdapat 26 balita terdiri laki-laki 10 balita dan perempuan 16 balita, ada penurunan yang signifikan sebanyak 10 balita bila dibandingkan dengan data Tahun 2016 yang sebelumnya sebanyak 36 balita dengan BGM. Sedangkan untuk balita dengan Gizi Buruk ditemukan dan mendapatkan perawatan sebanyak 16 balita yang terdiri dari laki-laki sebanyak 6 balita dan perempuan sebanyak 10 balita dengan gizi buruk, ada penurunan yang signifikan sebanyak 7 balita dari sebelumnya yaitu tahun 2016 sebanyak 23 balita dengan Gizi Buruk Profil Kesehatan Kresek 2017
24
Jumlah balita gizi buruk ini disebabkan karena tingkat ekonomi masyarakat dan juga kesalahan orang tua dalam mengatur pola asuh serta pola makan anaknya.
Grafik 3.10 Jumlah Balita Gizi Buruk dan BGM Mendapatkan Pelayanan di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
Profil Kesehatan Kresek 2017
25
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
A.
Pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi 1.
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4
Standar pelayanan antenatal pada ibu hamil minimal empat kali selama masa kehamilan dari triwulkan pertama sampai dengan triwulan ke tiga. Ibu hamil memiliki banyak faktor resiko yang menyebabkan terhadap keselamatan ibu hamil dan janinnya. Pemeriksaan ibu hamil pada Trimester I di Puskesmas dan di Posyandu dilakukan dengan sistim 10 T seperti Timbang Berat Badan, ukur Tekanan Darah, imunisasi TT 1, ukur Tiggi Fundus Uteri, pemberian Tablet Fe1, Temu wicara, Tes laboratorium. Pada tahun 2017 jumlah ibu hamil di BLUD Puskesmas Kresek terdapat 1.505 ibu hamil, cakupan kunjungan K1 sebanyak 1.505 orang (100.0%), dan kunjungan K4 sebanyak 1.497 orang (99.3%) . Grafik. 4.1 Cakupan Kunjungan K1 dan K4 Di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
Profil Kesehatan Kresek 2017
26
2.
Cakupan persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan yang aman harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten dengan memperhatikan hal-hal sbb : a.
Pencegahan infeksi
b.
Metode pertolongan persalinan sesuai standar
c.
Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi
d.
Melakukan IMD
e.
Memberikan injeksi Vit K 1 dan salep mata pada bayi baru lahir
Dari jumlah 1.440 ibu bersalin diwilayah BLUD Puskesmas Kresek, mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di sarana kesehatan pada tahun 2017 sebanyak 1.237 orang (85.9%) dan persalinan oleh non nakes sebanyak 203 orang (14.01%) Grafik. 4.2 Cakupan Persalinan di Puskesmas Kresek Tahun 2017
Profil Kesehatan Kresek 2017
27
3.
Cakupan Kunjungan Neonatus KN 1 dan KN Lengkap
Pada usia kurang dari 1 bulan bayi merupakan golongan yang beresiko tinggi terhadap kejadian gangguan kesehatan, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan pada neonatus dan cara perawatan bayi yang benar. Pelayanan Neonatus bayi umur 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan minimal 3 kali (KN 3), yaitu 1 kali pada 6 – 48 jam (KN 1) ,1 kali 3-7 hari dan 1 kali pada umur 21-28 hari. Pada tahun 2017 Cakupan kunjungan neonatus 1 kali (KN 1) sejumlah 1.319 bayi (92.24%), dan kunjungan lengkap (KN 3) sejumlah 1.319 bayi (92.24%) . Semua Neonatus di wilayah BLUD Puskesmas Kresek mendapatkan pelayanan kesehatan.
Grafik. 4.3 Kunjungan Neonatal KN 1 dan KN Lengkap di Blud Puskesmas Kresek Tahun 2018
Profil Kesehatan Kresek 2017
28
4.
Cakupan BBLR
Jumlah bayi dengan Berat badan lahir rendah (BBLR) tahun 2017 Jumlah 84 atau mencapai (6.37%) dari jumlah bayi lahir hidup dan ditimbang berat badan sebanyak 1.319 bayi yang ada di BLUD Puskesmas Kresek Grafik. 4.4 Persentase Bayi BBLR Bayi Baru Lahir di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
B.
Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah dan Usia Sekolah a.
Cakupan Penjaringan Kesehatan SD/MI
Jumlah seluruh siswa kelas I SD/MI sederajat di BLUD Puskesmas Kresek sebanyak 1.270 siswa, dari jumlah tersebut mendapat pelayanan kesehatan (penjaringan) pemeriksaan kesehatan siswa pada tahun 2017
tingkat SD/MI
sejumlah 1.268 siswa (98.84), terdiri dari laki – laki 619 siswa dan perempuan 649 siswa.
Profil Kesehatan Kresek 2017
29
Grafik. 4.5 Jumlah Siswa SD/MI Mendapat Pelkes di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
b.
Pelayanan Kesehatan Gigi
Cakupan siswa yang mendapat pelayanan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah pada tahun 2017 tingkat SD/MI dari sejumlah siswa kelas I s/d kelas VI, dari seluruh jumlah siswa SD/MI di Kecamatan Kresek sebanyak 6.925 siswa terdiri dari laki – laki 3.604
siswa dan perempuan 3.321
siswa dari jumlah tersebut mendapat
pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebanyak 1.785 (25.8%) siswa dan yang perlu mendapatkan perawatan gigi sebanyak 1.624, dari jumlah tersebut mendapat perawatan sebanyak 806 (49.6%) siswa.
Profil Kesehatan Kresek 2017
30
Grafik. 4.6 Jumlah Siswa SD/MI Mendapat pelayanan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
C.
Pelayanan keluarga berencana : Pelayanan KB di BLUD Puskesmas Kresek dilakukan di dalam dan diluar
gedung puskesmas, seperti pelayanan safari KB. Dari jumlah PUS yang ada diwilayah BLUD Puskesmas Kresek sebanyak 14.228 PUS, jumlah cakupan peserta akseptor KB baru pada tahun 2017 sebanyak 2.091 akseptor (14.7%) , dan peserta KB Aktif sejumlah 8.277 Akseptor (58.17%). Peserta KB Baru pada tahun 2017 terdiri dari peserta MKJP sebanyak 77 akseptor (3.93%) dan peserta Non MKJP sebanyak 1.880 akseptor (96.07%). Peserta KB Aktif pada tahun 2017 terdiri dari peserta MKJP sebanyak 1.980 akseptor (23.54%) dan peserta Non MKJP sebanyak 6.432 akseptor (46.46%)
Profil Kesehatan Kresek 2017
31
Grafik. 4.7 Jumlah Peserta KB di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
D.
Pelayanan Imunisasi Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) a.
Cakupan Desa Yang Mencapai UCI
Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proksi terhadap cakupan imunisasi secara lengkap pada kelompok bayi, imunisasi secara lengkap tersebut meliputi BCG, HBO, DPT, Polio dan Campak. Indikator yang dipakai untuk mengukur cakupan pencapaian UCI adalah campak. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah, berarti dalam wilayah tersebut tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat dan bayi (herd immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Target pencapaian UCI pada wilayah desa/ kelurahan yaitu 100 % untuk campak, pencapaian di BLUD Puskesmas Kresek dari 9 desa sudah 7 desa yang mencapai UCI atau (77.77%) dan 2 desa yang belum UCI (22.22%) yaitu Desa Rancailat dan Patrasana. Profil Kesehatan Kresek 2017
32
2.
Cakupan Imunisasi Bayi
Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal pada bayi yang baru lahir sampai usia satu tahun untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang perlindungan dengan tujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). 3.
Pelayanan Imunisasi rutin
Pelayanan imunisasi rutin untuk bayi dan ibu hamil dilaksanakan dalam dan luar gedung. Pelayanan dalam gedung dilayani diruang imunisasi dan di Ruang Pelayanan KIA, untuk pelayanan luar gedung dilayani
di Posyandu. Jenis dan
cakupan imunisasi di BLUD Puskesmas Kresek mencakup : a.
Immunisasi HB < 7 Hari diberikan kepada bayi umur 0 – 7 hari, imunisasi ini mermanfaat untuk mencegah penyakit hepatitis. Pada Tahun 2017 cakupan imunisasi ini mencapai 1.201 bayi (90.30%)
b.
Imunisasi BCG, akan memberikan ketahanan terhadap penyakit TB (Tuberkulosis), Cakupan imunisasi
BCG di wilayah BLUD
Puskesmas Kresek tahun 2017 mencapai 1.341 bayi (100,83 %) c.
Imunisasi DPT-Hb3, bermanfaat untuk mencegah penyakit-penyakit difteri, pertusis dan tetanus. Diberikan 3 kali sejak umur 2 bulan (DPT tidak boleh diberikan sebelum umur 6 minggu) dengan interval 4-8 minggu. Pada tahun 2017 cakupan
imunisasi DPT Hb di BLUD
Puskesmas Kresek sudah mencapai target yaitu mencapai 1.304 bayi (98.05%) d.
Imunisasi Polio, untuk mencegah penyakit poliomilitis (penyakit lumpuh layu secara mendadak). Imunisasi ini diberikan segera setelah
Profil Kesehatan Kresek 2017
33
lahir. Cakupan Imunisasi polio di wilayah BLUD Puskesmas Kresek tahun 2017 sebanyak 1.348 bayi (101,4%) e.
Imunisasi Campak, untuk mencegah penyakit campak (measles), imunisasi ini diberikan pada bayi umur 9 bulan. Cakupan Imnisasi campak pada tahun 2017 mencapai 1.239 bayi (93.2%) Grafik. 4.8
Cakupan Pencapaian Imunisasi di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
4.
Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapatkan Imunisasi TT
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya melindungi bayi dan ibu dari tetanus neonatorum. Cakupan imunisasi TT Bumil pada tahun 2017 sebagai berikuat : TT-1 86.67%, TT-2 79,24%, TT-3 11.01% , TT-4 9.42%, TT-5 9.22% dan TT 2+ 0.0% berikut grafik 4.8 dibawah ini :
Profil Kesehatan Kresek 2017
34
Grafik 4.9 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil di Pkm. Kresek Tahun 2017
E.
Pelayanan Pengobatan / Perawatan : 1.
Kunjungan Rawat Jalan Umum
Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di BLUD Puskesmas Kresek tahun 2017 mencapai 44.869 pasien dengan perincian berdasarkan jenis pasien yang digambar pada grafik di bawah ini. Grafik 4.10 Kunjungan Pasien Rawat Jalan berdasar Jenis Pasien di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
Profil Kesehatan Kresek 2017
35
2.
Cakupan Rawat Jalan Gigi
Pelayanan Kesehatan gigi di BLUD Puskesmas Kresek selain pelayaanan di puskesmas juga melaksanakan pemeriksaan gigi anak sekolah melalui kegiatan UKGS. a.
Penumbatan dan Pencabutan Gigi
Pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017 Tumpatan Gigi Tetap
157
orang dan pencabutan gigi tetap
55
orang rasio
tumpatan dengan pancabutan gigi tetap adalah 2.85 Grafik 4.11 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
b.
Murid SD/MI yang mendapatkan Pelayanan gigi dan mulut Cakupan pemeriksaan gigi dan mulut pada murid SD/MI tahun 2017 dari
37 SD/MI terdapat 6.926 siswa, jumlah yang diperiksa 1.785 siswa (25.8%), jumlah siswa yang memerlukan perawatan gigi lanjutan sebanyak
1.624
siswa (23.45%), jumlah siswa SD yang mendapat perawatan gigi sebanyak 806 (11.64%). Profil Kesehatan Kresek 2017
36
3.
Kunjungan Rawat Inap
Jumlah kunjungan pasien rawat inap di BLUD Puskesmas Kresek pada tahun 2017 terdiri dari 476 orang, yang terdiri dari pasien laki-laki sebanyak 197 orang dan perempuan 279 orang. Dari total pasien tersebut dikelompokan berdasar jenis pasien terdiri dari pasien umum 172 orang (36.13%) orang, BPJS 286 orang (60.08%), KS 4 orang (0.84%) , dan peserta Jamkesda 14 orang (2.94%). Grafik 4.12 Jumlah Pasien Rawat Inap Berdasar jenis Pasien di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2018
F.
Pelayanan Kesehatan Jiwa Di BLUD Puskesmas Kresek Pelayanan Kesehatan Jiwa pelaksanaannya
ditujukan pendataan jumlah penderita, pendekatan keluarga dan tindakan rujukan ke Rumah Sakit serta melakukan pengobatan di puskesmas. Pada tahun 2017 terdapat 7 penderita ODGJ yang dilakukan pendekatan pembinaan pada keluarga dan yang dilayani untuk memulihkan kesehatan jiwa dengan memberikan obat.
Profil Kesehatan Kresek 2017
37
G.
Pemantauan pertumbuhan balita 1.
Balita yang di Timbang Untuk mengetahui keadaan berat badan pada balita terutama untuk
mengetahui status gizi balita, maka pelaksanaan pelayanannya lebih banyak dilakukan diluar gedung melalui kegiatan posyandu. Jumlah cakupan balita pada tahun 2017 terdiri dari 5.852 balita ada penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 6.073 balita,
yang datang dan ditimbang diposyandu 4.551 orang
(77.77%), dan balita dengan BGM sebanyak 26 orang (0.57%) ada penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 36 orang (0.59%). Grafik. 4.13 Jumlah Balita Ditimbang di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
2.
Balita Bawah Garis Merah ( BGM) Dari hasil pemantauan berat badan Balita yang di timbang, balita
dibawah garis merah tahun 2017 yaitu 26 balita (0.57%) dari jumlah 4.551 balita yang ditimbang. Adapun distribusinya menurut jenis kelamin terdiri dari laki-laki 10 balita dan perempuan 16 balita. Adanya Balita dibawah garis merah (BGM), hal ini kemungkinan disebabkan karena penghasilan Profil Kesehatan Kresek 2017
38
masyarakat rendah dan pola asuh yang salah sehingga mengakibatkan anak yang mengalami BGM. Grafik. 4.14 Persentase Balita BGM Menurut jenis Kelamin di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
H.
Pelayanan Gizi 1.
Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A Pembagian kapsul Vitamin A pada balita dilakukan 2 kali dalam satu
tahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh kekurangan Vitamin A yang diantaranya akan menyebabkan kebutaan. Sasaran pemberian kapsul vitamin A diberikan kepada bayi (6-11 bulan), di wilayah BLUD Puskesmas Kresek pada tahun 2017 sasaran pemberian diberikan kepada 658 bayi, dan yang mendapatkan kapsul Vitamin A mencapai 658 bayi (100.00%), sedangkan sasaran balita umur (12-59 balita) sebanyak 4.416 balita, dan yang mendapatkan Vitamin A mencapai 4.403 balita (99.7%). Profil Kesehatan Kresek 2017
39
Untuk keseluruhan pemberian vitamin A pada balita umur 06-59 bulan jumlah sasaran adalah 5.074 balita dan yang mendapat vitamin A sebanyak 5.073 balita (99.98%) Grafik. 4.15 Cakupan Pemberian Vitamin A di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
2.
Cakupan Ibu Hamil mendapat tablet Fe Pada ibu hamil tablet Fe merupakan suplemen yang penting untuk
meningkatkan haemoglobin dan mencegah kecacatan pada janin, sasaran ibu hamil dari Sembilan desa di BLUD Puskesmas Kresek tahun 2017 sebanyak 1.508 orang, yang mendapatkan F1 (30 tablet) yaitu 1.505 (99.80 %) dan yang mendapatkan F3 (90 tablet) yaitu 1.505 (99.80%). Secara lengkap pemberian tablet FE pada ibu hamil disajikan pada tabel berikut dibawah ini :
Profil Kesehatan Kresek 2017
40
Grafik 4.16 Cakupan Pemberian Tablet FE pada Ibu Hamil Di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
3.
Balita Dengan Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan
Jumlah balita dengan Gizi buruk di BLUD Puskesmas Kresek pada tahun 2017 ada 16 penderita, ada penurunan yang signifikan bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 23 balita dengan gizi buruk, dari semua balita gizi buruk tersebut semua mendapatkan perawatan (100%), laki-laki 6 orang dan perempuan 10 orang. Grafik. 4.17 Jumlah Balita Dengan Gizi Buruk Berdasar Jenis Kelamin di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
Profil Kesehatan Kresek 2017
41
I.
Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar 1.
Akses ketersediaan darah Akses ketersediaan darah dan komponen yang aman untuk menangani
rujukan ibu hamil dan neonatus di BLUD Puskesmas Kresek tidak melakukan persediaan darah. 2.
Ibu hamil resikoTinggi /Komplikasi yang ditangani Dari Jumlah
1.508 ibu hamil,
kebidanan sebanyak
perkiraan bumil dengan komplikasi
302, ibu hamil mendapat penanganan komplikasi
kebidanan sebanyak 256 (84,88%) Grafik. 4.18 Penanganan Komplikasi Kebidanan di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
3.
Neonatal Risiko Tinggi / Komplikasi Yang di Tangani Kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dapat mengancam jiwa
ibu dan /atau bayi, dengan komplikasi dalam kehamilan seperti : 1.
Abortus
2.
Hiperemesis gravidarum,
Profil Kesehatan Kresek 2017
42
3.
Perdarahan per vaginam,
4.
Hipertensi dalam kehamilan (preeklamsia,ekslamsia),
5.
Infeksiberat/sepsis,
6.
Kontraksi dini/persalinan premature,
7.
Kehamilan ganda,
Komplikasi dalam Nifas seperti : a.
Hipertensi dalam kehamilan (pre eklamsia, ekslamsia),
b.
Infeksi nifas,
c.
Perdarahan nifas.
Jumlah ibu hamil yang mempunyai resiko tinggi dapat perpotensi pula pada bayi yang akan dilahirkan. Pada tahun 2017 jumlah bayi sebanyak 1.370, perkiraan neonatal resiko tinggi sebanyak 205 orang dan
realisasi jumlah
ditangani 172 orang (83.90%) J.
Pelayanan Gawat Darurat Mulai tahun 2009 BLUD Puskesmas Kresek dengan kemampuan dan peralatan
yang ada, telah dapat melaksanakan pelayanan gawat darurat 24 jam terbatas untuk melayani pasien kedaruratan dan melayani Pasien Rawat Inap serta persalinan 24 jam. Jumlah pasien yang dilayani di Pelayanan Gawat Darurat pada tahun 2017 sebanyak 8.949 pasien yang terdiri dari pasien umum sebanyak 6.347 orang dan BPJS sebanyak 2.575 orang.
K.
Penyelidikan epidemiologi 1.
Kejadian Luar Biasa (KLB) Pada tahun 2017 di wilayah BLUD Puskesmas Kresek terjadi kasus
kejadian luar biasa yaitu Penyakit Dipteri, jumlah penderita sebanyak 3 orang tediri dari 1 orang laki-laki dan 2 orang perempuan dari Desa Jengkol dan Desa Kemuning. Profil Kesehatan Kresek 2017
43
2.
Desa Bebas Rawan Gizi Dari 9 desa yang ada di Wilayah Kecamatan Kresek, semua desa tidak
termasuk kategori rawan gizi dimana angka kejadian gizi buruk setiap tahun terus mengalami penurunan, angka gizi buruk tahun 2017 sebesar 16/5.852 (0.27%) artinya dari jumlah 5.852 balita di BLUD Puskesmas Kresek pada tahun 2017 terdapat balita dengan gizi buruk sebanyak 16 orang, jauh dibawah angka prevalensi nasional yaitu 3.8% pada tahun 2017 (dirjen kesmas 2017, hasil PSG nasional 2017)
L.
Pemantauan Rumah Tangga Yang Ber-PHBS 1.
Rumah Tangga yang Ber PHBS Dari hasil kegiatan pemantauan Rumah tangga ber PHBS pada tahun
2017 jumlah sarana/rumah tangga sebanyak 12.375, jumlah rumah yang diperiksa 1.890 rumah dan yang ber PHBS mencapai 1.264 rumah (66.88%), ada kenaikan dari tahun sebelumnya yang hanya 61.64%. Grafik. 4.19 Jumlah Rumah Tangga Ber-PHBS di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
Profil Kesehatan Kresek 2017
44
M.
Pelayanan Kesehatan Kerja Diwilayah BLUD Puskesmas Kresek bukanlah sebagai daerah industri moderen, dan juga tidak ada kelompok pengrajin, industri rumah tangga dan lainnya, maka BLUD Puskesmas Kresek tidak melakukan pembinaan terhadap kelompok ini
N.
Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Dalam melakukan pelayanan kesehatan terhadap kelompok khusus terutama kelompok Usia Lanjut di BLUD Puskesmas Kresek, pelayanan dilakukan di dalam gedung Puskesmas disediakan secara khusus Klinik Pelayanan Lansia dan memberikan pelayanan setiap hari kerja dan pelayanan luar gedung dilayani di Pos Pelayanan terpadu (Posbindu) di 9 desa binaan. Pada tahun 2017 jumlah lansia usia diatas 60 tahun yang ada 4.867, ada peningkatan jumlah lansia dari tahun 2016 yaitu 3.367 orang, yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 3.097 orang (63.63%), terdiri dari lansia lakilaki sebanyak 807 orang (35.96%) dan lansia perempuan 2.290 orang (87.30%) Grafik. 4.20 Cakupan Pelayanan Lansia Usia > 60 Tahun di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
Profil Kesehatan Kresek 2017
45
BAB V SITUASI SUMBER DAYA
A.
Sumber Daya 1.
Sarana Prasarana
BLUD Puskesmas Kresek memiliki gedung utama dan gedung tambahan yang diuraikan sebagai berikut : a.
Gedung Utama / Rawat Jalan : 1)
Ruang Loket / Pendaftaran
2)
Ruang Tunggu
3)
Ruang Pelayanan Umum
4)
Ruang Pelayanan Kesehatan Anak
5)
Ruang Pelayanan Gigi
6)
Ruang Pelayanan Obat / Apotik
7)
Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu
8)
Ruang Gudang Farmasi
9)
Ruang Bendahara / Keuangan
10)
Ruang Tata Usaha
11)
Ruang Pelayanan terbatan 24 jam (UGD)
12)
Ruang Kepala Puskesmas
13)
Mushala untuk pegawai
14)
Ruangan Rawat Inap dengan 5 tempat tidur
15)
Ruangan Persalinan (PONED)
16)
Ruang Klinik Gizi
17)
Ruang Aula
Profil Kesehatan Kresek 2017
46
18) b.
Ruang Laboratorium
Gedung Tambahan yang berada didepan gedung utama terdiri dari :
c.
1)
Ruang Periksa TB Paru
2)
Dan Pos Satpam
Untuk sarana penunjang kegiatan Puskesmas dilengkapi antara lain :
2.
1)
Mobil Puskesmas Keliling 1 Unit,
2)
Mobil Ambulan Untuk Merujuk Pasien Gawat Darurat 2 Unit,
3)
Sepeda motor dinas 4 Unit.
Ketenagaan
Untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan di BLUDPuskesmas Perawatan Kresek mempunyai tenaga 61 orang dengan rincian sebagai berikut : Tabel. 5.1 Ketenagaan NO
KATAGORI TENAGA
STATUS
JUMLAH
PNS
PTT/TKK
HONORER
1
Kepala Puskesmas
1
-
-
1
2
Kepala Tata Usaha
1
-
-
1
3
Dokter Umum
-
2
-
2
4
Dokter Gigi
1
-
-
1
9
Bidan
8
11
5
1
10
Perawat
8
-
5
1
10
Sanitarian
1
-
-
1
11
Nutrition
-
-
1
-
12
Perawat Gigi
-
-
-
-
13
Pekarya
-
-
-
-
14
Asisten Apoteker
-
-
1
1
15
Analis Kesehatan
1
-
-
1
16
SMA/administrasi
-
-
4
3
Profil Kesehatan Kresek 2017
47
17
Petugas Kebersihan
-
3
-
3
18
Sopir
-
3
-
3
19
Petugas Keamanan
-
5
-
5
21
24
16
61
Jumlah
Sumber : BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
3.
Fasilitas Penunjang Lainnya Tabel. 5.2
No
Fasilitas Kesehatan
Jumlah
1
Rumah Sakit Umum
0
2
Rumah Sakit Jiwa
0
3
Rumah Sakit Bersalin
0
Rumah Sakit Khusus Lainnya
0
Ruma 4 5
Puskesmas
1 (sarana)
6
Poskesdes
9
7
Puskesmas Keliling
13 ( Pos )
8
Posyandu
57 ( Pos )
9
Polindes
3 (sarana)
10
Posbindu
9 (Pos)
11
Rumah Bersalin
12
Balai Pengobatan / Klinik
10 (sarana)
13
Apotik
4 (sarana)
14
Toko Obat
15
Praktek Dokter Umum
16
Praktek Dokter Gigi
1
17
Praktek Dokter Spesialis
0
0
0
JUMLAH
Profil Kesehatan Kresek 2017
4 (sarana)
111
48
B.
Pembiayaan Kesehatan Puskesmas
Selain sumber daya manusia dan sarana dalam suatu kegiatan juga memerlukan biaya operasional yang merupakan salah satu faktor pendukung dalam peningkatan pelayanan, baik kegiatan dalam gedung maupun luar gedung. Adapun sumber biaya yang dipergunakan BLUD Puskesmas Kresek untuk menunjang pelaksanaan Program Puskesmas berasal dari APBD Kabupaten/ Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp. 3.180.984.082,- juga terdapat sumber biaya dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sebesar Rp. 595.351.394,- dan Dana Alokasi Khusus
sebesar Rp.510.367.267,- serta dari
pendapatan retribusi/ operasional sebesar Rp. 331.843.348,Grafik. 5.1 Anggaran Kesehatan BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
Profil Kesehatan Kresek 2017
49
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan
BLUD Puskesmas Kresek Kabupaten Tangerang dengan luas wilayah 27.99 km2 yang terdiri dari 9 desa binaan dengan jumlah penduduk sebesar 66.207 jiwa mempunyai kepadatan penduduk sekitar 2.365 jiwa/ km2 telah melaksanakan berbagai upaya di bidang kesehatan dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang. Upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan atas petunjuk dan bimbingan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Adapun hasil dari seluruh upaya pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan oleh BLUD Puskesmas Kresek selama tahun 2017 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1)
Derajat Kesehatan di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
a)
Jumlah Kematian -
Jumlah Kematian Neonatal Tahun 2017: 3.02 / 1.000 kelahiran hidup
-
Jumlah Kematian balita Tahun 2017 : 0.68/ 1.000 balita
-
Jumlah Kematian Ibu Tahun 2017
b)
: 1.33/1.000
Angka Kesakitan -
Jumlah Penderita DBD
Profil Kesehatan Kresek 2017
: 7 Penderita diobati, mati : 0
50
-
Jumlah Penderita Diare
: 809 penderita (45.3% x target penemuan)
-
Jumlah Penderita kusta
: 21 penderita
-
Jumlah Penderita HIV/AIDS
; 8 Kasus HIV
-
Jumlah Penderita Pnemonia
: 216 kasus penderita (79.19% x target penemuan)
-
Jumlah Penderita TB Paru
: 55 Penderita BTA + dan 51 Penderita BTA-
c) -
Status Gizi Balita dengan BGM
: 26 balita (0.6% x jumlah balita ditimbang )
-
Balita dengan Gizi Buruk
-
Balita dengan Gizi Buruk Mendapat Perawatan : 16 balita
: 16 balita
2)
Upaya Kesehatan di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
a)
Pelayanan Kesehatan -
Cakupan K1
:
100.0 %
-
Cakupan K4
:
99.3 %
-
Persalinan Nakes
:
85.9 %
-
Bayi BBLR
:
6.37%
-
Peserta KB aktif masih kurang yaitu hanya 58.17 %.
-
Desa pencapaian UCI
-
Capaian Imunisasi terendah :
b)
:
7/9 desa (77.8%). Imunisasi HB< 7 hari yaitu 90.3%
Perilaku Hidup Masyarakat dan Keadaan Lingkungan -
Rumah tangga yang ber-PHBS sudah meningkat yaitu hanya sebesar 66.88%, sedangkan tahun 2016 mencapai 61.64%.
Profil Kesehatan Kresek 2017
51
3)
Sumber Daya Kesehatan di BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017
a)
Tenaga Kesehatan Jumlah tenaga pelayan kesehatan di BLUD Puskesmas Kresek berjumlah 61
orang, terdiri dari 21 tenaga PNS, 11 Tenaga PTT dan 29 Tenaga Honorer/sukwan. Dari semua tenaga tersebut terdiri dari 4 tenaga medis, 37 tenaga para medis dan sisanya tenaga penunjang lainnya serta TU dan kepala puskesmas b)
Sarana Kesehatan Sarana kesehatan yang ada di wilayah BLUD Puskesmas Kresek adalah
sebagai berikut : 1 Puskesmas dengan perawatan, 1 Puskesmas pembantu, 1 unit Puskesmas keliling, 3 Polindes dan 57 Posyandu, 9 posbindu, 9 poskesdes, 13 pos pusling. Sedangkan sarana kesehatan swasta yang ada yaitu Balai Pengobatan / Klinik 10 sarana, praktek dokter perorangan 4 sarana, praktek bidan swasta 15 dan apotik 3 sarana.
2. Saran Hasil kegiatan pelayanan kesehatan di BLUD Puskesmas Kresek tahun 2017 masih terdapat beberapa program yang belum memenuhi target dan belum sesuai dengan harapan kita semua, hal ini disebabkan masih ditemukan beberapa hambatan dan permasalahan yang ada di BLUD Puskesmas Kresek seperti keadaan geografis dan lingkungan, sosial ekonomi masyarakat, kinerja tenaga kesehatan yang belum optimal serta sarana dan prasarana pendukung yang masih kurang. Hal ini agar mendapat perhatian dari semua pihak yang terkait dalam upaya mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Profil Kesehatan Kresek 2017
52
Demikian profil kesehatan BLUD Puskesmas Kresek Tahun 2017 ini disusun sebagai bahan untuk evaluasi kegiatan di bidang kesehatan, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dijadikan sebagai bahan untuk perbaikan di masa yang akan datang
Profil Kesehatan Kresek 2017