0_154716_kelompok 4 Dastan Revisi.docx

  • Uploaded by: NidaHanun
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 0_154716_kelompok 4 Dastan Revisi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,058
  • Pages: 12
MAKALAH DASAR-DASAR ILMU TANAH “Peranan Organisme Terhadap Proses Pembentukan Tanah dan Jenis yang Dihasilkan” Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Tanah

Dosen Pengampu : 1. Prof. Dr. Ir. Benny Joy , M.S. 2. Dr. Muhammad Amir Solihin , S.P., M.T. Kelompok 4 Disusun oleh : Nida Hanun Sausan

150510180008

Vir Dwiyanty M.

150510180027

ResfikaNur H.

150510180076

Ratu Wesna Mulyanti

150510180102

Mathew Jhonathan

150510180209

UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI JATINANGOR 2019

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah inidapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas teman – teman

kelompok yang sudah berkontribusi atas pembuatan

makalah ini.Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahun dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman tim penulis, tim penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jatinangor, Maret 2019

Penyusun

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------------- ii BAB I: PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------- 1 1.1 Latar Belakang ----------------------------------------------------------------------------------- 1 1.2 Rumusan Masalah ------------------------------------------------------------------------------- 1 1.3 Tujuan Pembahasan ----------------------------------------------------------------------------- 1 BAB II: PEMBAHASAN -------------------------------------------------------------------------- 2 2.1 Pengertian Organisme Tanah ------------------------------------------------------------------ 2 2.2 Jenis-Jenis Organisme Tanah ------------------------------------------------------------------ 2 2.3 Peranan Organisme Tanah ---------------------------------------------------------------------- 4 2.4 Jenis Tanah yang Dihasilkan ------------------------------------------------------------------- 7 BAB III: PENUTUP -------------------------------------------------------------------------------- 8 3.1 Kesimpulan --------------------------------------------------------------------------------------- 8 3.2 Saran ----------------------------------------------------------------------------------------------- 8 DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------ 9

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah adalah benda alami yang terdapat di permukaan bumi yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan organik (pelapukan sisa tumbuhan dan hewan) yang merupakan medium pertumbuhan tanah dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan beberapa faktor (E. Saifudin, 1986). Ditinjau dari segi asal-usul, tanah merupakan hasil alih rupa (transformation) dan alih tempat (translocation) zat-zat mineral dan organik yang berlangsung di permukaan daratan di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan yang bekerja dengan waktu yang sangat panjang dan bentuk tubuh dengan organisasi dan morfologi tertentu (Schroeder, 1984) Ada faktor-faktor yang memengaruhi terhadap proses pembentukan tanah, yaitu bahan induk, organisme, waktu, topografi, dan iklim.

1.2 Rumusan Masalah 1.

Memahami dan menjelaskan apa itu pengertian organisme tanah

2.

Memahami dan dapat membedakan jenis-jenis organisme tanah

3.

Memahami dan mengetahui apa saja peranan yang ada pada organisme tanah

4.

Memahami dan mengetahui jenis-jenis tanah yang dihasilkan

1.3 Tujuan Pembahasan Untuk mengetahui tentang peranan organisme terhadap proses pembentukan tanah dan jenis yang dihasilkannya.

1

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Organisme Tanah Organisme tanah adalah komponen penyusun ekosistem tanah yang memiliki peran penting dalam proses pembentukan dan kesuburan tanah. Organisme tanah termasuk ke dalam faktor biologis. Keberadaan organisme ini sangat penting untuk tanah dan pertumbuhan tanaman. Oganisme dapat membantu dalam proses pelapukan tanah. Menurut Helena Curtis, organisme adalah sesuatu yang tumbuh dan berkembang, bisa bereproduksi, merespons saat diberi rangsangan, serta bisa beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Organisme tanah merupakan semua makhluk hidup b a i k b a k t e r i , j a m u r , h e w a n m a u p u n t u m b u h a n ya n g

f a s e hidupnya berada di dalam sistem tanah.

Organisme yang hidup maupun yang sudah mati dapat membantu dalam pembentukan tanah. Organisme pun memerlukan oksigen, makanan, air maupun habitat yang sesuai untuk kelangsungan hidupnya. Jika tidak, organisme akan mati dan tidak dapat bertahan hidup. 2.2 Jenis-Jenis Organisme Tanah Ada beberapa jenis organisme tanah, diantaranya adalah: 1) Pemecah bahan organik seperti slaters (spesies Isopoda), tungau (mites), kumbang, dan collembola yang memecah-mecah bahan organic yang besar menjadi bagianbagian kecil. 2) Pembusuk bahan organik seperti jamur dan bakteri yang memecahkan bahan-bahan cellular. 3) Organisme bersimbiosis hidup di dalam akar tanaman dan membantu tanaman untuk mendapatkan unsur hara dari dalam tanah. Mycorhiza bersimbiosis dengan tanaman dan membantu tanaman untuk mendapatkan hara posfor, sedangkan rhizobium membantu tanaman untuk mendapatkan nitrogen. 4) Pengikat hara yang hidup bebas seperti alga dan Azotobacter mengikat hara di dalam tanah. 5) Pembangun struktur tanah seperti akar tanaman, cacing tanah, ulat-ulat, dan jamur semuanya membantu mengikat partikel-partikel tanah sehingga struktur tanah menjadi stabil dan tahan terhadap erosi. 2

6) Patogen seperti jenis jamur tertentu, bakteri dan nematoda dapat menyerang jaringan tanaman. 7) Predator atau pemangsa, termasuk protozoa, nematoda parasite dan jenis jamur tertentu, semuanya memangsa organisme tanah yang lain sebagai sumber makanan mereka. 8) Occupant adalah jenis organisme tanah yang menggunakan tanah sebagai tempat tinggal sementara pada tahap siklus hidup tertentu, seperti ulat (larvae) dan telur cacing. Beberapa contoh organisme tanah yang menguntungkan bagi pertumbuhan dan hasil tanaman adalah: 1. Organisme tanah yang dapat menyumbangkan nitrogen ke tanah dan tanaman,yaitu: bakteri pemfiksasi nitrogen (Rhizobium, Azospirillum, Azotobacter, dan lain-lain), 2. Organisme tanah yang dapat melarutkan fosfat, yaitu: bakteri pelarut fosfat (Pseudomonas) dan fungi pelarut fosfat, 3. Organisme tanah yang dapat meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman, yaitu: cacing tanah. 4. Organisme tanah yang dapat meningkatkan jangkauan akar terhadap hara tanah dan meningkatkan transfortasi hara P dari tanah ke akar tanaman, yaitu mikoriza.

Dawes dan Sutherland tahun 1976 mengelompokkan organisme tanah berdasarkan sumber karbon dan sumber energi yang digunakan oleh organisme tersebut dan dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: (1) Organisme Autotrophik, yaitu organisme tanah yang memperoleh karbon bersumber dari udara melalui proses fotosintesis, (2) Organisme Heterotrophik, yaitu organisme yang memperoleh karbon bersumber dari perombakan bahan organik, (3) Organisme Chemotrophik, yaitu organisme tanah yang memperoleh energi bersumber dari energi yang dibebaskan dalam reaksi kimia dalam tanah, dan (4) Organisme Phototrophik, yaitu organisme tanah yang memperoleh energi bersumber dari energi cahaya matahari. Organisme tanah yang memperoleh karbon dari udara melalui proses fotosintesis dengansumber energi dari cahaya matahari disebut sebagai organismefotoautotrop.Organisme tanahyang memperolehkarbon dari perombakan bahan organik yang ada dalam tanah dengan 3

sumber energi dari cahaya matahari disebut sebagai organisme fotoheterotrop. Organisme tanah yang memperoleh karbon bersumber dari dekomposisi bahan bahan organik dalam tanah dengan sumber energi dari energi hasil reaksi kimia dalam tanah disebut sebagai organisme chemoheterotrop. a. Berdasarkan Kebutuhan Oksigen Alexander tahun 1978 mengelompokkan organisme tanah berdasarkan kebutuhan oksigen (O2) menjadi tiga kelompok, yaitu:(1) organisme aerob, yaitu organisme tanah yang semasa hidupnya membutuhkan oksigen atau organisme yang dapat hidup dalam kondisi aerob (ada oksigen).(2) organisme anaerob, yaitu organisme tanah yang semasa hidupnya tidak membutuhkan oksigen bebas atau organisme yang dapat hidup dalam kondisi tergenang tanpa oksigen dan tidak dapat hidup (mati) apabila ada oksigen.(3) organisme mikroaerofilik, yaitu organisme yang dapat hidup dalam kondisi oksigen yang sangat sedikit. b. Berdasarkan pH Optimum Pertumbuhan Organisme Alexander tahun 1978mengelompokkan organisme tanah berdasarkan pH optimumbagi pertumbuhan dan perkembangan organisme tersebut, yaitu menjadi tiga kelompok sebagai berikut: (1) kelompok organisme yang tumbuh optimum pada pH rendah (2) kelompok organisme yang tumbuh optimum pada pH tinggi (> 7,5), contohnyapada tanah dengan pH alkali didominasi bakteri dan aktinomicetes. (3) kelompok organisme yang tumbuh optimum pada pH netral berkisar 6,5 s/d 7,5.

2.3 Peranan Organisme Tanah a.

Dekomposer Organisme tanah melakukan dekomposisi atau penguraian terhadap bahan-bahan

organik yang berasal dari sisa makhluk hidup. Misalnya daun-daun yang telah jatuh ke tanah, ranting-ranting, dan jasad hewan yang telah mati menjadi materi organik yang lebih sederhana. Selain menguraikan materi organik, organisme tanah juga dapat membantu pelapukan bantuan menjadi bahan-bahan anorganik atau yang biasa kita sebut mineral tanah. Materi organik dan mineral yang ada di tanah inilah yang disebut dengan zat hara atau nutrisi bagi tanaman. Keberadaan organisme tanah sebagai dekomposer dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos, yaitu pembuatan pupuk dari bahan organik.

4

b. Pereaksi Kimia dalam Tanah Bakteri yang terdapat di tanah terlibat dalam reaksi penguraian materi organik. Misalnya bakteri Nitrosomonas yang terlibat dalam reaksi penguraian materi organik kompleks yang berasal dari sisa makhluk hidup menjadi nitrat, senyawa yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Mikoriza, yaitu jamur yang mampu membantu tanaman untuk meningkatkan kemampuannya menyerap unsur hara berupa fosfor.

c. Pengurai Polutan dalam Tanah Organisme tanah dapat berperan sebagai agen biologis yang mampu membersihkan polutan dalam tanah. Organisme tanah menguraikan bahan kimia yang masuk ke tanah misalnya herbisida dari hasil pertanian. Penguraian herbisida dapat dilakukan dengan lebih cepat jika aktivitas organisme tanah semakin tinggi. Unsur racun dan polutan seperti arsenik, kromium, dan merkuri dapat “terkunci” di tanah karena terakumulasi di dalam tubuh bakteri. Polutan-polutan tersebut tidak menyebabkan polusi bertambah parah. d. Pencegah Penyakit Tanah Pada kondisi normal ketika tanah memiliki jumlah senyawa organik dan aktivitas organisme yang tinggi maka organisme tanah dapat melawan organisme penyakit yang masuk ke tanah. Kondisi tanah yang normal dapat tercipta ketika aktivitas pertanian dan perkebunan tidak berlebihan dan tidak banyak menggunakan bahan kimia untuk pupuk dan pestisida. Secara alami, organisme yang ada di tanah memanfaatkan prinsip pengendalian biologis, yaitu predator dan mangsa sehingga organisme yang mengganggu tanah dapat terkendali. e. Pemberi Pengaruh pada Tekstur Tanah Coba perhatikan tanah di sekitarmu! Tanyakan pada orang tuamu apa saja jenis tanah yang ada di sekitarmu? Tanah dapat digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan teksturnya. Jenis tanah dapat ditentukan berdasarkan jumlah partikel penyusun yang paling banyak terdapat pada tanah tersebut. Partikel yang terdapat di dalam tanah adalah pasir, liat, dan debu. Tekstur tanah secara sederhana dapat ditentukan berdasarkan “Uji Rasa”. Jenis tanah dikelompokkan berdasarkan ukuran partikel-partikel penyusunnya.Tekstur tanah merupakan besar kecilnya ukuran partikel yang menyusun tanah. Tekstur tanah juga merupakan ukuran proporsi relatif berbagai ukuran partikel 5

yang menyusun suatu tanah.Tanah memiliki ukuran partikel yang berbeda-beda, oleh karena itu kita mengolongkan tanah menjadi beberapa jenis tanah seperti tanah lempung, tanah liat dan pasir, ataupun tanah campuran dari ketiganya. Jenis tanah dapat diberi nama berdasarkan ukuran partikel utama atau kombinasi dari ukuran partikel yang paling melimpah. Sebagai contoh, kita dapat menyebut “tanah liat berpasir” ketika tanah tersebut dapat dibuat menjadi pita yang tipis dan panjang, serta terasa berpasir. Oleh karena itu kita dapat mengetahui bahwa tanah tersebut tersusun atas tanah liat dan pasir. f. Pengaruh Kegemburan dan Struktur tanah Organisme tanah membantu terbentuknya struktur tanah. Struktur tanah merupakan susunan partikel-partikel tanah yang terikat satu sama lain menjadi suatu gumpalan. Partikel-partikel tanah direkatkan oleh suatu perekat seperti bahan organik yang dihasilkan oleh organisme tanah. Lendir yang dihasilkan oleh organisme tanah akan bercampur dengan tanah dan membuat partikel tanah terkumpul membentuk gumpalangumpalan tanah. Gumpalan tanah yang baik akan menunjang kehidupan organisme tanah dan juga menunjang pertumbuhan populasi organisme tanah. Keberadaan jamur di tanah juga mampu membantu pembentukan gumpalan tanah. Struktur tanah dan kegemburan tanah saling memiliki keterkaitan. Organisme tanah juga mampu membuat pori-pori tanah yang dapat menggemburkan tanah dan memungkinkan udara masuk ke dalam tanah (aerasi tanah). Pori-pori tanah dapat terbentuk karena adanya pergerakan organisme tanah seperti cacing tanah, lipan, dan kaki seribu. Pori-pori tanah juga berguna untuk meningkatkan penyerapan air oleh tanah. Tanah yang memiliki aerasi dan jumlah air yang cukup,sangat baik untuk menunjang pertumbuhan tanaman.

6

2.4. Jenis Tanah yang Dihasilkan

Tanaman sering tumbuh pada lapisan tanah yang tersusun dari campuran sisa sisa organisme, kumpulan dari lapisan organik disebut dengan “horison O”. Secara biologis, koloniorganisme

dan

rombakan

material/bahan

organik,

menjadikan

tersedianya

makanan(nutrient) dimana tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang lainnya dapat hidup. Denganberjalannya waktu, suatu lapisan permukaan organik akan membentuk bersama humus menjadi “horison A”. Dengan adanya organisme di dalam tanah, tanah akan gembur dan baik untuk pertumbuhan tanaman. Organsme tanah mampu membentuk struktur tanah menjadi sangat baik, organisme tanah mampu mebuat pori-pori dalam tanah terbuka sehungga udara akan masuk ke dalam tanah.

7

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Ada faktor-faktor yang membantu dalam proses pembentukan tanah dan jenis tanah yang dihasilkannya. Salah satunya adalah organisme. Organisme berperan sangat penting untuk proses pembentukan tanah. Organisme ini banyak sekali jenis-jenisnya ada yang membantu menfiksasi nitrogen dalam tanah ada pula yangb dapat meningkatkan ketersediaan hara tanah pada tanaman. Selain itu, organisme ini memiliki peranan sebagai dekomposer, pengurai polutan dalam tanah, pencegah penyakit tanah, dan lain sebagainya 3.2 Saran Dengan menulis makalah ini kami dapat membantu dan mengetahui apa yang kami sampaikan tentang peranan organismeterhadap proses pembentukantanahdanjenis yang dihasilkannya dan dengan terselesaikannya makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun.

8

DAFTAR PUSTAKA (n.d.).

Retrieved

from

repository

uin

suska:

http://repository.uin-

suska.ac.id/5089/2/BAB%20II.pdf (n.d.).

Retrieved

from

scholar

unand:

scholar.unand.ac.id/22994/1/BAB%20I%20Pendahuluan.pdf Diyan Herdiantoro, S. M. (2009, Oktober). Organisme Tanah dan Peranannya dalam Ekosistem Tanah. Retrieved from https://herdiyantoro.files.wordpress.com/2009/10/dasardasar-ilmu-tanah-organisme-tanah-diyan-herdiyantoro-2009.pdf Dr. Ir. Abdul Madjid, M. (2010, Desember). Sifat-Sifat Biologi Tanah. Retrieved from http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2010/12/dasar-dasar-ilmu-tanah-21-dari-25_07.html Malem McLeod, R. L.-K. (n.d.). Soil organisms: benefits and management practices . Retrieved

from

https://www.dpi.nsw.gov.au/__data/assets/pdf_file/0010/199450/Soil-

organisms---benefits-and-management-practices.pdf Noor,

D.

(2012).

Tanah

dan

Genesa

Tanah.

Retrieved

from

https://www.academia.edu/12160888/Tanah_dan_Genesa_Tanah Sākhn,

M.

(n.d.).

Organisme

https://id.pdfcoke.com/doc/299400261/Organisme-Tanah

9

Tanah.

Retrieved

from

Related Documents

Majmoe Dastan
November 2019 7
Hazar Dastan 3
June 2020 0
Hazar Dastan 2
June 2020 2
8 Dastan-1
November 2019 4

More Documents from ""