PEDOMAN PROGRAM UKGS 008/00/PKM-KK2/PED
PUSKESMAS KELURAHAN KEBON KOSONG 2 2018
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan adalah terciptanya masyarakat Indonesia yang hidup dan berperilaku dalam lingkungan sehat dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. Di pihak lain pelayanan kesehatan yang diberikan di seluruh wilayah Indonesia harus dilakukan secara adil, merata, dan optimal. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, telah ditetapkan 4 (empat) misi pembangunan kesehatan, yaitu: (1) Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan. (2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. (3) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. (4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan telah menetapkan indikator status kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang mengacu pada Global Goals for Oral Health 2020 yang dikembangkan oleh FDI, WHO dan IADR. Salah satu program teknis dari Departemen of Non-communicable Disease Prevention and Health Promotion yang mewadahi program kesehatan gigi dan mulut secara global adalah WHO Global Oral Health Programme (GOHP). Program ini menyarankan negara-negara didunia untuk mengembangkan kebijakan pencegahan penyakit gigi dan mulut serta promosi kesehatan gigi dan mulut. Kebijakan ini juga mendukung integrasi program kesehatan gigi dan mulut dengan program kesehatan umum. Salah satu aksi prioritas dari GOHP, khususnya untuk anak sekolah dan remaja adalah promosi kesehatan gigi di sekolah. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut anak sekolah selain dilaksanakan melalui kegiatan pokok kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas juga diselenggarakan secara terpadu dengan kegiatan pokok UKS dalam bentuk program usaha kesehatan gigi sekolah (UKGS). B. Tujuan Pedoman Pedoman ini disusun dengan maksud memberikan arahan bagi petugas kesehatan dalam pelaksanaan program UKGS guna mewujudkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bermutu, merata, dan terjangkau.
C. Sasaran Sasaran dari pedoman ini adalah petugas kesehatan gigi dan mulut dalam memberikan pelayananan kepada murid Sekolah Dasar. D. Ruang Lingkup Pedoman Kegiatan UKGS dilaksanakan di dalam gedung dan luar gedung Sekolah Dasar, meliputi: 1. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut ; 2. Screening kesehatan gigi murid kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar.
2
E. Batasan Operasional Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah upaya kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah binaan. UKGS berupa kegiatan yang terencana, terarah dan berkesinambungan. a. Intervensi perilaku yaitu : Pendidikan kesehatan gigi, sikat gigi bersama dengan menggunakan pasta gigi berfluor, serta penilaian kebersihan mulut oleh tenaga kesehatan gigi. Upaya kesehatan perorangan berupa intervensi individu
pada peserta didk yang
membutuhkan perawatan akan dirujuk ke Puskesmas berdasarkan hasil screening kesehatan gigi dan mulut.
F. Dasar Hukum a. Undang-Undang Dasar No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan b. Keputusan Menteri Kesehatan RI No,or 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.
3
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia dalam penyelenggaraan Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut meliputi tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kegiatan. Kemampuan teknis sumber daya manusia sebagaimana dimaksud sebelumnya diperoleh melalui pendidikan dan/ atau pelatihan yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sumber daya manusia untuk pelayanan kesehatan lingkungan minimal Diploma III Kesehatan Gigi dan Mulut.
B. Distribusi Ketenagaan No.
SDM
Distribusi
1.
Tenaga
Ikut menyelenggarakan usaha Kegiatan UKGS meliputi :
Kesehatan
kesehatan gigi dan mulut di
Gigi
Keterangan
dan Sekolah Dasar
Penyuluhan kesehatan
Mulut
gigi
dan
mulut
Sikat
gigi
bersama
menggunakan
pasta
gigi berfluor
Screening kesehatan gigi dan mulut siswa/i kelas 4 dan 5 SD
1)
C. Jadwal Kegiatan Jadwal pelaksanaan kegiatan UKGS dilaksanakan setiap satu tahun sekali.
NO
JENIS KEGIATAN
1.
Penyuluhan
LOKASI
kesehatan Di Sekolah Dasar
WAKTU
PELAKSANA
1 bulan sekali Petugas
gigi, sikat gigi bersama,
dikoordinasikan UKGS
dan
dengan
pemeriksaan
kesehatan gigi
pihak
sekolah
4
BAB III STANDAR FASILITAS
A.
Denah Ruang Denah ruang untuk kegiatan UKGS menyesuaikan dengan keberadaan ruangan di Sekolah Dasar.
B.
Standar Fasilitas 1. Ruang untuk penyuluhan kesehatan gigi; 2. Laptop dan proyektor untuk media penyuluhan; 3. Model Gigi (panthom);
5
BAB IV TATALAKSANA UKGS
A. Lingkup Kegiatan UKGS Kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dilakukan dalam bentuk : 1. Penyuluhan ; Penyuluhan merupakan kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Akhirnya pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilakunya. Dengan kata lain, dengan adanya pendidikan tersebut dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku sasaran. Penyuluhan kesehatan juga suatu proses, dimana proses tersebut mempunyai masukan (input) dan keluaran (output). Di dalam suatu proses pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan faktor. Faktor-faktor
pendidikan yakni perubahan yang
mempengaruhi
perilaku dipengaruhi
suatu
proses
oleh
banyak
pendidikan disamping
masukannya sendiri juga metode materi atau pesannya, pendidik atau petugas yang melakukannya, dan alat-alat bantu atau alat peraga pendidikan. 2. Menyikat Gigi ; Menyikat gigi merupakan proses membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel dipermukaan gigi dengan menggunakan sikat gigi. Proses ini bertujuan selain untuk membersihkan permukaan gigi geligi juga bertujuan agar gigi bebas dari lubang gigi dan karang gigi. Pada tahap kegiatan menyikat gigi bersama di sekolah dilakukan di Lapangan sekolah dengan alat sikat gigi per individu, pasta gigi, dan gelas kumur. Petugas kesehatan membawa contoh sikat gigi dan model gigi lalu memperagakan cara menyikat gigi yang baik dan benar pada seluruh siswa/i. 3. Screening Screening atau memeriksa keadaan gigi dan mulut siswa/i SD dengan menggunakan lampu senter bertujuan untuk melihat keadaan intra oral siswa/i, apakah dari hasil pemeriksaan tersebut dibutuhkan perawatan selanjutnya atau tidak.
B. Metode Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) 1. Penyuluhan Penyuluhan dilakukan oleh tenaga kesehatan gigi terhadap siswa/i dari kelas 1 sampai kelas 6. Meteri penyuluhan yang diberikan pada siswa/i kelas 1 sampai kelas 3 pengenalan bagian-bagian gigi, macam-macam gigi geligi, makanan yang harus dihindari agar terhindar dari lubang gigi, dan kapan harus datang kedokter gigi untuk mnegecek kesehatan gigi. 2. Menyikat Gigi Bersama Menyikat gigi bersama dilakukan di lapangan sekolah dengan menggunakan sikat gigi dan gelas kumur per individu. Petugas kesehatan memberikan contoh peragaan
6
menyikat gigi yang baik dan benar sehingga para siswa/i dapat mengikuti langkahlangkah menyikat gigi yang baik dan benar. C.
Langkah Kegiatan 1. Penyuluhan Petugas kesehatan yang akan melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sebelumnya melakukan beberapa tahapan yaitu : a.
Melakukan konfirmasi mengenai jadwal kepada pihak sekolah yang akan dituju.
b.
Setelah mendapatkan jadwal yang tepat dan tidak mengganggu jadwal belajar mengajar siswa/i petugas kesehatan datang kesekolah dengan membawa perlengkapan UKGS, Surat Pemberitahuan atau Undangan, dan Surat Tugas.
c.
Melakukan penyuluhan diruang penyuluhan dengan menggunakan media Laptop dan Proyektor.
d.
Petugas melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut dan cara menyikat gigi yang baik dan benar.
2. Siikat Gigi Bersama Proses menyikat gigi bersama dilakukan oleh petugas kesehatan dengan berkoordinasi oleh pihak sekolah untuk dilakukan di lapangan sekolah yang dekat dengan tempat mencuci tangan. Hal ini bertujuan agar memudahkan sisw/i mengambil air untuk berkumur sebelum dan sesudah menyikat gigi. Ketika siswa/i melakukan sikat gigi, petugas kesehatan mengevaluasi apakah sudah benar teknik menyikat gigi yang dilakukan siswa/i. 3. Screening Proses memeriksa keadaan gigi dan mulut siswa/i dilakukan oleh petugas kesehatan di masing-masing kelas dengan alat bantu yaitu lampu senter, sarung tangan sekali pakai (disposible), dan masker. Petugas kesehatan lainnya melakukan pencatatan hasil pemeriksaan gigi siswa/i di buku register UKGS per nama siswa/i per kelas.
7
BAB V LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini lintas program maupun lintas sektor sesuai dengan tahapan kegiatan dan metode pembinaan Kesehatan Lingkungan yang akan dilaksanakan. UKGS dilaksanakan tanpa menggunakan anggaran biaya (non-budgeting).
8
BAB VI KESELAMATAN SASARAN
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan Program UKGS perlu diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
9
BAB VII KESELAMATAN KERJA
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKGS perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko terhadap karyawan harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan, misalnya penggunaan alat Pelindung diri pada saat melakukan tindakan berisiko.
10
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
Setiap Puskesmas harus melakukan pemantauan dan evaluasi UKGS. Hasil pemantauan dan evaluasi digunakan untuk mengukur kinerja program UKGS di Puskesmas yang sekaligus menjadi indikator dalam penilaian akreditasi Puskesmas. Indikator pemantauan dan evaluasi kinerja Puskesmas meliputi: Jumlah SD di area kerja lingkungan Kelurahan Kemayoran yang telah didatangi untuk program UKGS dalam satu tahun sekali. Cara mengukur indikator tersebut dapat menggunakan perhitungan sebagai berikut: Jumlah SD diwilayah kerja kelurahan Kemayoran yang didatangi untuk dilakukan penyuluhan dan pemeriksaan gigi mencapai 100%. Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.
11
BAB IX PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi petugas kesehatan dalam melakukan UKGS sebagai upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut siswa/i SD. Keberhasilan kegiatan program UKGS ini bergantung pada kemauan siswa/i untuk memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya secara mnandiri, selain itu juga diharapkan dari kegiatan UKGS ini siswa/i yang memerlukan perawatan datang ke Puskesmas untuk dilakukan tindakan perawatan dengan membawa kertas rujukan dari petugas kesehatan yang melakukan UKGS.
Mengetahui Kepala Puskesmas Kelurahan Kebon Kosong 2
dr. Berty Asiah NIP. 198410082014032004
12